Apa Itu Transport Layer?
Sesuai dengan namanya, transport layer jaringan komputer
yang merupakan sebuah lapisan transportasi. Transport layer ini dapat
menggabungkan beberapa koneksi transport ke dalam jaringan koneksi yang sama.
Transport Layer bertanggung jawab untuk menyampaikan data ke proses aplikasi
yang sesuai pada komputer host.
Proses penyampaian data yang dilakukan oleh transport
layer ini melibatkan multiplexing statistik data dari beberapa proses aplikasi
yang berbeda, yaitu dengan cara membentuk paket data, dan nomor port tujuan
dalam header setiap paket data yang berada pada Transport Layer.
Nomor port merupakan soket jaringan, yaitu alamat identifikasi proses-proses
komunikasi. Dalam model OSI, fungsi ini didukung oleh Session Layer.
Fungsi dari Transport Layer
Ada banyak fungsi utama dari transport layer. Berikut ini
adalah beberapa fungsi utama dari transport layer :
1. Menerima data dari session layer
Session layer adalah layer atau lapisan yang berjalan
atau bekerja sebelum masuk ke dalam transport layer. Setelah data melewati
session layer, maka tugas berikutnya dari transport layer adalah menerima
segala bentuk data yang sudah melewati session layer, untuk kemudian diproses
lebih lanjut di dalam transport layer.
2. Memecah data menjadi bagian – bagian yang lebih
kecil
Sebuah data terkadang terlalu besar untuk diteruskan di
dalam sebuah sistem atau siklus jaringan komputer. Karena itu, untuk dapat
meneruskan sebuah data dengan tepat dan baik, dibutuhkan sebuah proses
pemecahan data, yang berguna untuk mempermudah proses transmisi data dan
mempermudah data agar bisa melewati layer atau lapisan selanjutnya dengan lebih
baik, optimal dan efisien.
3. Meneruskan data ke network layer
Setelah transport layer menerima data dari session layer,
maka kemudian transport layer akan memeceh data – data tersebut ke dalam bentuk
paket data yang lebih kecil. Setelah data diubah menjadi paket data yang lebih
kecil, maka paket data tersebut kemudian dikirimkan atau diteruskan ke dalam
layer atau lapisan berikutnya, yaitu network layer.
Pada saat paket data masuk ek dalam network layer, maka
paket data tersebut akan diberi header, sehingga tidak “tercecer” dan dapat
disatukan kembali serta dideteksi kesalahan dan kerusakan pada paket data
tersebut.
4. Memastikan bahwa semua data yang melewatinya
dapat tiba di sisi lainnya dengan tepat
Karena merupakan lapisan atau layer yang berfungsi
sebagai transport, alias pembawa pesan, maka sudah pasti transport layer
memiliki fungsi yang sangat vital dalam membawa atau mengirim paket data.
Transport layer berperan untuk memastikan bahwa semua data atau paket data yang
melewati lapisan transport layer ini bisa tiba di sisi lainnya dari jaringan
dengan tepat dan tidak salah sasaran. Atau paling tidak, transport layer harus
memastikan bahwa paket data bisa diteruskan seluruhnya e lapisan atau layer
erikutnya, yaitu network layer.
5. Mengirim segment dari satu host ke host yang lain
Fungsi berikutnya dari transport layer adalah mengirimkan
segment atau pecahan data dari satu host ke host yang lain.
6. Memastikan realibilitas data
Transport layer memiliki fungsi sebagai pengetes
realibilitas data. Dengan demikian, maka setiap data yang sudah melewati
transport layer pasti memiliki realibilitas yang baik, sehingga dapat
diteruskan ke lapisan berikutnya, dan prose koneksi akan berjalan dengan baik.
7. Mengatur lalu lintas dari sebuah jaringan
Transport layer juga memiliki fungsi lainnya yang tentu
saja tidak kalah penting. Transport layer dapat membantu mengatur lalu lintas
pada sebuah jaringan, terutama pad jaringan yang sangat sibuk dan juga padat.
Hal ini dilakukan oleh transport layer untuk menghindarkan sebuah jaringan dari
kondisi kemacetan jaringan. Kemacetan jaringan tentu saja akan sangat
mengganggu kinerja dari sebuah jaringan, dan dapat memperlambat proses
transmisi data yang ada.
Peran Penting dari Transport Layer
Selain memiliki 4 fungsi dasar yang sudah disebutkan
diatas, transport layer sendiri memiliki beberapa peran penting yang
didefinisikan secara teknis. Ada beberapa peran penting dari transport layer
secara teknis, yaitu :
1. Service point addressing
Service point addressing mengacu pada kemampuan dari
transport layer dalam menentukan dan menangani pengiriman data yang spesifik
untuk aplikasi yang berlainan. Aplikasi yang berlainan tentu saja harus
memperoleh jenis message yang berlainan pula, sehingga harus memiliki alamat atau
address tersendiri. Alamat atau address tersendiri inilah yang dikenal denan
nama service point addressing, yang merupakan peran dan tanggung jawab dari
transport layer.
2. Segmentation dan Reassembly
Layer transport juga memiliki peran penting dalam melakukan
reassembly dan egmentation. Hal ini berarti transport layer dapat memecah
belah data menjadi segment atau paket data tertentu, dan begitu pula
sebaliknya, dimana transport layer memiliki peran yang juga penting untuk
melakukan proses reassembly, atau penyatuan kembali segmen – segmen
tersebut menjadi satu kesatuan data yang utuh.
3. Connection Control
Transport layer juga memiliki peran penting lainnya
sebagai conecctionless ataupun connection oriented, dan dapat
mengontrol jenis connection yang akan digunakan dalam proses transmisi data.
4. Flow Control
Transport layer juga memiliki peran dan tanggung jawab
dalam melakukan proses flow control, atau pengontrol aliran. Jadi, transport
layer dapat mengatur bagaimana alur yang terjadi dalam sebuah koneksi, terutama
dalam hal koneksi yang bertipe end – to end connection.
5. Error Control
Transport layer juga memiliki fungsi dan tugas teknis
dalam melakukan pnengontrolan terhadap error atau error control. Sama seperti
flow control, error control yang dilakukan oleh transport layer dilakukan pada
koneksi end – to end connection.
Protokol Pada Transport Layer
Sesuai dengan namanyam yaitu transport layer, terdapat
protocol yang mengatur kinerja dari lapisan atau layer protocol ini. Protocol
yang mengatur serta membuat supaya transport layer dapat bekerja secara optimal
adalah TCP atau Transmission Control Protocol. Protocol ini berguna
untuk mengatur proses transmisi yang terjadi pada sebuah koneksi atau jaringan,
dalam hal ini membantu transport layer dalam mengirimkan data – data terutama
dalam koneksi end – to end connection.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar