Pengertian Protokol
Jaringan
Singkatnya, protokol
jaringan adalah sistem yang mengatur komunikasi, hubungan, dan perpindahan data
yang ada pada sebuah komputer dan jaringan.
Sistem ini
menentukan aturan-aturan yang perlu ditaati oleh perangkat pengirim dan juga
penerima agar hubungan jaringan berlangsung dengan baik.
Teknologi protokol
juga bisa dibilang sebagai media yang menghubungkan perangkat pengirim dan juga
penerima untuk bisa saling komunikasi dan bertukar informasi.
Awalnya, protokol
hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa node saja. Namun seiring dengan
berkembangnya internet, munculah beberapa jenis protokol berbeda.
Nah untuk
menghindari ketidakcocokan jenis protokol dengan yang lainnya, munculah sebuah
standarisasi protokol yang sering juga dikenal dengan Open System
Interconnection (OSI).
Nah OSI ini berperan
sebagai konsep dasar dan preferensi teori cara protokol bekerja. Untuk saat
ini, TCP/IP adalah standar protokol yang sering digunakan dan diterima secara
umum.
Sesuai dengan
namanya, protokol jaringan juga bisa diterapkan pada jaringan apapun; mulai
dari jaringan perangkat lunak (software) atau jaringan perangkat keras
(hardware).
Contoh sebuah
protokol jaringan adalah ketika Anda mencoba untuk mengakses dan membuka isi
sebuah website melalui web browser pada komputer.
Disini browser akan
mengirimkan data yang berupa permintaan kepada web server (penerima) yang akan
menampilkan isi website tersebut pada layar komputer Anda.
Nah sebelum browser
Anda mengirimkan data pada web server, permintaan tersebut akan melewati
berbagai protokol yang ada pada browser dan web server tersebut.
Jika pengiriman data
berhasil melalui berbagai protokol yang tersedia, maka proses transfer pun akan
berlangsung dengan lancar dan website akan ditampilkan dengan sempurna.
Fungsi Protokol
Nah selain
menghubungkan dua jaringan, protokol juga punya banyak fungsi lainnya. Berikut
adalah beberapa fungsi protokol yang lainnya:
1. Timeouts
Protokol juga
digunakan untuk melakukan self-destructive counter (menghancurkan diri sendiri)
pada setiap IP paket yang sudah kadaluarsa dan rusak.
Ini membantu
jaringan untuk memberikan batasan umur dari paket dan juga mencegah jaringan
mengalami overload karena paket yang rusak.
2. Reassembly
Saat data masuk pada
jaringan protokol, informasi yang terkirim akan dipecah menjadi beberapa paket
berbeda. Ini dilakukan untuk menghindari ukuran paket yang terlalu besar.
Nah karena pecahan
paket tidak dikirimkan secara berurutan, fungsi reassembly adalah untuk
menyusun ulang paket paket tersebut saat tiba di jaringan penerima.
3. Options
Protokol juga bisa
digunakan untuk mengizinkan komputer pengirim untuk memutuskan bagian dari
paket yang akan didapatkan oleh komputer penerima.
Hal ini dilakukan
untuk menemukan bagian terpenting yang perlu disampaikan ke jaringan penerima
dan menambahkan keamanan paket.
4. Flow Control
Protokol jaringan
juga berfungsi untuk mengatur perjalanan data dari transmitter dan receiver
satu-persatu untuk membantu membatasi jumlah data yang terkirim.
Flow control juga
menentukan proses transfer informasi antara pengirim dan penerima serta
mengaktifkan dan menonaktifkan transmisi informasi.
Jenis-Jenis Protokol
Jaringan
Dengan banyaknya
jaringan komputer yang ada saat ini, pastinya ada juga banyak jenis protokol
yang tersedia. Berikut adalah beberapa diantaranya:
1. TCP/IP
Seperti yang sudah
disebutkan sebelumnya, TCP/IP adalah standar protokol jaringan komunikasi data
yang banyak digunakan oleh pengguna internet.
Standar TCP
(transmission control protocol) dan internet protocol (IP) mengatur proses
transfer data dari satu komputer ke komputer lain melalui koneksi internet.
2. Domain Name
System (DNS)
Protokol jaringan
domain name system adalah sebuah distributed database yang digunakan dalam
pencarian nama komputer dalam sebuah jaringan TCP/IP.
DNS mampu bekerja
dengan baik pada jaringan pada skala kecil sampai dengan skala global. Umumnya,
jaringan ini digunakan pada website dan aplikasi di internet.
3. HTTPS
Jika Anda sering
berurusan dengan website dan internet, tentunya Anda sudah pernah mendengar
istilah HTTPS sebelumnya bukan?
HTTP atau Hypertext
Transfer Protocol adalah sebuah protokol jaringan yang mengatur komunikasi dan
transfer data antar client (web browser) dan server.
Nah HTTPS adalah
versi yang lebih aman dari protokol HTTP biasa. Hal ini dikarenakan HTTPS
mendapatkan dua lapis enkripsi dari SSL dan TLS.
Umumnya, Anda bisa
melihat protokol HTTPS digunakan pada banyak website di internet. Protokol
jaringan yang satu ini digunakan untuk menjaga keamanan jaringan.
4. SSH (Secure
Shell)
SSH (secure shell)
adalah protokol transfer yang memungkinkan penggunanya untuk mengontrol sebuah
perangkat dari jarak jauh melalui koneksi internet.
Dengan SSH, user
bisa mengakses dan memodifikasi berbagai macam pengaturan maupun file yang ada
di dalam perangkat penerima secara remote dengan aman.
Penutup
Protokol
adalah salah satu sistem dan teknologi yang berperan penting dalam proses
perpindahan data di Internet. Tanpanya, transfer data mungkin akan lebih rumit
dan tidak aman.
Nah pada artikel ini
kami sudah membahas secara lengkap apa itu protokol jaringan. Mulai dari
pengertian, fungsi, dan juga jenis-jenis yang perlu Anda ketahui.