Apa itu Network Layer?
Network layer jaringan komputer atau yang bisa juga kita
kenal dengan istilah lapisan jaringan merupakan salah satu bagian layer pada
keseluruhan sistem OSI Layer Reference Model yang terdiri dari 7 buah lapisan
atau layer. Network layer adalah layer atau lapisan yang bekerja di antara data
link layer dan transport layer, tergantung pada proses yang sedang
berlangsung.
Network layer merupakan sistem logic yang sangat erat
kaitannya dengan proses transmisi data, karena menghubungkan komputer ke dalam
berabagai jaringan – jaringan yang sudah ada. MAC address juga memiliki peran
penting dalam lapisan ini, bersamaan dengan pendefinisian dari IP address
(Internet Protocol).
Fungsi dari Network Layer
Network layer, yang merupakan lapisan ke lima pada
keseluruhan sistem jaringan OSI Layer memiliki beberapa fungsi dalam jarignan
komputer. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari network layer
1. Menentukan tujuan data pada sebuah jaringan
Sebuah data dan juga paket data tentu saja memiliki tujuan.
Tujuan dari paket data tersebut adalah komputer lainnya yang juga sudah
terhubung ke dalam jaringan. Untuk dapat menentukan komputer mana yang akan
ditransmisikan paket datanya, maka network layer memiliki peran yang sangat
penting. Network layer akan menentukan kemana sebuah paket data akan
ditransmisikan, sesuai dengan perintah yang sdah diberikan kepadanya.
2. Mendefinisikan alamat IP
Untuk dapat menentukan komputer mana yang akan menjadi
tujuan dan juga menerima paket data yang akan ditransmisikan, maka network
layer kemudian akan mendefinisikan masing – masing alamat IP atau IP address.
IP address merupakan sebuah alamat unik yang dimiliki oleh setiap komputer yang
terhubung ke dalam suatu jaringan komputer.
Dengan begitu, nantinya network layer akan lebih mudah
menentukan tujuan dari paket data yang akan dikirimkan olehnya. IP address ini
akan secara otomatis didefinisikan dan dicari oleh network layer, sebagai
alamat tujuan paket data tersebut.
3. Membuat header pada peket – paket data
yang ada
Header diibaratkan seperti sebuah ‘judul’ pada paket data.
Dengan adanya header ini, paka paket data (yang merupakan bagian atau fragmen
dari sebuah data) akan memiliki header tersendiri dan tidak akan terpecah
belah. Misalnya, sebuah data bernama X, akan dipecah ke dalam bentuk paket
data, dengan masing – masing header “X1, X2, X3, dst”.
Dengan adanya header ini, maka setiap paket data akan
memiliki header yang sama, sehingga ketika nantinya paket data akan disatukan
kembali menjadi sebuah data yang utuh, paket data tersebut dapat disatukan
kembali dengan mudah, dan bisa terdeteksi apabila ada paket data yang hilang
ataupun mengalami kerusakan.
4. Melakukan proses routing
Proses routing merupakan proses pemberian rute dari sebuah
paket data. Selain membantu mendefinisikan IP address, network layer juga
memilki fungsi yang sangat penting untuk meneruskan paket data yang sudah ada
menuju penerimanya melalui rute – rute tertentu. namun demikian, rute – rute
tersebut sudah terlebih dahulu didefinisikan melalui apa yang kita kenal dengan
nama tabel routing.
Dengan demikian tiap paket data akan dikirmkan ke alamat
yang sudah didefinisikan sebelumnya, sehingga dapat mencegah terjadinya salah
alamat.
Perangkat keras yang berhubungan dan digunakan dalam
network layer
Sama seperti lapisan logic lainnya, network layer merupakan
lapisan yang tidak dapat dilihat dan diraba secara fisik, namun memiliki
asosiasi dan keterkaitan kerja yang erat dengan perangkat keras
jaringan komputr secara fisik. Salah satu perangkat keras yang bekerja
dengan network layer adalah router.
Router merupakan perangkat keras jaringan
komputer yang memiliki fungsi sangat penting dalam meneruskan paket data
dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengna menggunakan rute – rute tertentu.
Dalam router, kita juga mengenal istilah tabel routing, yaitu merupakan sebuah
sistem tebel, yang mirip seperti sistem peta atau sistem penjadwalan, yang
berisi jalur atau rute mana saja yang bisa dilewati oleh sebuah paket data,
rute atau jalan mana yang sdah tidak bisa digunakan, serta pembuatan rute baru.
Dalam prosesnya, network layer menggunakan protocol yang
mendukung pengalamatan secara hierarkis, dimana protocol tersebut mengijinkan
adanya alamat unik dan batasan wilayah, serta metode untuk melakukan pemilihan
jalur di saat sebuah data ingin berhubungan dengan jaringan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar